Tips untuk Pengobatan Radang Amandel pada Pasien

Tips untuk Pengobatan Radang Amandel pada Pasien

Tips untuk Pengobatan Radang Amandel pada Pasien – Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel atau spaceman pragmatic tonsil mengalami peradangan. Meski paling sering menyerang anak-anak, kondisi ini dapat terjadi pada orang dewasa juga, bahkan lansia. Amandel sebenarnya memiliki fungsi penting dalam mencegah infeksi. Terutama pada anak-anak. Namun, kelenjar kecil ini mulai tergantikan fungsinya, seiring menguatnya daya tahan tubuh. Peradangan pada kelenjar ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu. Jika tidak tertangani, kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Pengobatan Radang Amandel (Tonsilitis)

Pengobatan radang amandel bisa teratasi dengan penggunaan obat-obatan. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit ini. Pastikan anak-anak menghabiskan antibiotik yang dokter resepkan, meskipun gejala telah membaik. Operasi juga dapat dokter lakukan sebagai penanganan penyakit ini. Biasanya baru dokter sarankan jika pengidapnya memiliki beberapa gejala berat, seperti:

  • Kesulitan untuk makan, tidur dan bernapas.
  • Mengidap radang amandel bakteri yang tak bisa tertangani oleh antibiotik.
  • Sering kambuh lebih dari 7 kali dalam setahun, lebih dari 5 kali setahun dalam dua tahun terakhir, serta lebih dari 3 kali setahun dalam tiga tahun terakhir.

Jika kamu akan menjalani operasi, ada beberapa makanan yang perlu kamu hindari sebelum prosedur. Selain tindakan secara Raja SGP Toto medis, kamu juga bisa melakukan perawatan di rumah agar gejala yang kamu alami dapat membaik. Berikut ini perawatan yang bisa dilakukan:

  • Penuhi kebutuhan istirahat.
  • Konsumsi air putih yang cukup untuk membuat tubuh tetap terhidrasi.
  • Gunakan pelembap udara.
  • Hindari asap rokok, debu, hingga polusi udara.
  • Konsumsi makanan yang lembut.

Pencegahan Radang Amandel

Untuk mencegah amandel menyerang, lakukan beberapa cara berikut:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi.
  • Kumur air garam untuk membersihkan mulut.
  • Rajin minum air putih.
  • Menerapkan pola makan sehat.

Komplikasi Radang Amandel(Tonsilitis)

Kondisi yang tidak diatasi dengan baik dapat memicu berbagai komplikasi radang amandel, seperti:

Tonsilitis kronis

Pada beberapa pengidap, radang amandel atau tonsilitis bisa kambuh lagi setiap kali mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atas. Ini disebut tonsilitis berulang atau tonsilitis kronis dan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Bila terjadi berulang, penyakit ini juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dokter mungkin akan merekomendasikan slot bet 800 operasi untuk mengangkat amandel, terutama jika kamu mendengkur atau sulit tidur di malam hari. Operasi ini disebut tonsilektomi.

Sleep apnea

Sleep apnea dapat terjadi akibat pembesaran amandel yang sangat besar yang mencegah seseorang untuk bernapas normal saat tidur. Tonsilitis dapat menyebabkan pembesaran amandel karena infeksi dan peradangan, sehingga bisa mengakibatkan sleep apnea baik sementara atau permanen.

Demam scarlet

Bakteri Streptokokus grup A, penyebab radang amandel juga bisa menyebabkan demam Scarlet. Kondisi ini menyebabkan ruam kulit merah jambu yang khas.

Abses peritonsiler

Pada kasus tonsilitis yang parah, abses (kumpulan nanah) dapat terbentuk di sekitar amandel. Abses peritonsil lebih sering terjadi pada orang dewasa dan remaja dibandingkan pada anak-anak. Dokter sering merekomendasikan operasi untuk mengeringkan abses.

Demam rematik

Meskipun jarang terjadi, demam rematik dapat terjadi jika radang tenggorokan tidak kamu obati atau kamu tidak menyelesaikan pengobatan antibiotik sepenuhnya. Demam rematik lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen.

Infeksi yang menyebar

Bila tidak kamu obati, bakteri streptokokus dapat menyebar dari tenggorokan ke telinga tengah, sinus, atau bagian tubuh lainnya. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi, yaitu sinusitis, glomerulonefritis, atau necrotizing fasciitis.

Diagnosis Radang Amandel

Diagnosis radang amandel dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan yang perlu kamu jalani:

1. Pemeriksaan fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mengecek kondisi amandel.

Jika ada pembengkakan, kemerahan, bahkan terdapat nanah, hal itu bisa menjadi tanda peradangan yang terjadi.

Suhu tubuh juga akan diperiksa untuk memastikan adanya demam. Selain itu, dokter akan memeriksa bagian leher terjadi pembengkakan kelenjar atau tidak.

2. Tes swab tenggorokan

Pemeriksaan lanjutan adalah dengan menggunakan tes swab tenggorokan.

Dokter atau petugas medis akan mengambil air liur dan sel-sel dari tenggorokan kamu untuk melakukan pengujian untuk memastikan bakteri yang ada pada amandel.

3. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah juga mungkin perlu kamu jalani, untuk memastikan penyebab dari kondisi kamu.